Probolinggo - Universitas Nurul Jadid (UNUJA) Paiton melaksanakan Program Magang dan Detasering 2025 guna meningkatkan kapasitas dosen dan memperkuat tata kelola mutu akademik. Kegiatan ini bertujuan utama untuk mendukung kesiapan akreditasi internasional dan implementasi Kurikulum Outcome Based Education (OBE).
Program ini dirangkai dengan dua workshop utama. Workshop pertama adalah Penyusunan Self Assessment Report (SAR) ACQUIN. Menghadirkan narasumber dari Universitas Negeri Malang, Dr. Erry Hidayanto dan Dr. Puguh Darmawan, workshop ini memberikan pendampingan komprehensif terkait penyusunan SAR, mulai dari struktur laporan, analisis data mutu, hingga penyusunan bukti dukung.
Workshop kedua berfokus pada Implementasi OBE. Workshop ini membahas topik krusial seperti perumusan Learning Outcomes, penyelarasan CPL–CPMK, pemetaan assessment, serta penyusunan RPS berbasis capaian. Implementasi OBE ini ditegaskan sebagai komitmen UNUJA untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan siap bersaing di dunia kerja modern.
Penanggung Jawab Program, Moh. Furqan, M.Kom., menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung 10 hari, dengan skema 7 hari Magang di Universitas Negeri Malang sebagai Perguruan Tinggi Sumber (PERTISUM) mulai 13 s.d 19 Oktober 2025 dan 3 hari Detasering di Universitas Nurul Jadid sebagai Perguruan Tinggi Sasaran (PERTISAS) pada 15 s.d 17 November 2025.
Wakil Rektor II UNUJA, Dr. Ny. Hj. Khodijatul Qodriyah, A.P., S.Ag., M.MPub., M.Si., saat membuka acara, menyebut program ini sebagai peluang berharga. Beliau menyoroti keberhasilan UNUJA lolos dalam program ini selama tiga tahun berturut-turut. Dengan modal empat program studi berakreditasi Unggul, beliau berharap UNUJA semakin siap melangkah maju ke kancah internasional dan mempersiapkan peserta didik agar mampu bersaing secara global.
-
Pewarta: Kangsofy
Foto: Helmi
Copyright © HUMAS UNUJA 2025
