(02/05) Didalam pengumuman lolos seleksi Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) oleh Kementrian dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi terdapat 537 kelompok mahasiswa dari seluruh kampus di Indonesia dan diantaranya 2 kelompok mahasiswa Universitas Nurul Jadid juga berhasil lolos dengan judul KBMI Boendhepore Banana Chip dan Mountain Coffee.

Sebelumnya Kementrian dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi menawarkan Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia pada tanggal 7 Februari 2021 kepada mahasiswa untuk mengusulkan usaha pada Kegiatan Berwirausaha Mahasiswa Indonesia (KBMI) dan Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI). KBMI dan ASMI sama-sama merupakan kegiatan wirausaha oleh mahasiswa dan sudah ada produk jadi dari kegiatan tersebut, namun bedanya dari segi pemasaran produk. ASMI pemasarannya sudah menggunakan teknologi yang canggih atau serba online.

Masing-masing perguruan tinggi diminta untuk mengirimkan 20 kelompok mahasiswa dalam kegiatan Program Kewirausahaan Mahasiswa ini.ewirausahaan (LPPK) Universitas Nurul Jadid semangat mahasiswa Universitas Nurul Jadid dalam mengikuti kegiatan ini sangat besar terbukti dengan 20 kelompok mahasiswa yang ikut mendaftar. Dari 20 kelompok mahasiswa Universitas Nurul Jadid tersebut 2 kelompok lolos seleksi bersama 537 mahasiswa di seluruh Indonesia. Boendhepore Banana Chip merupakan judul dari kelompok mahasiswa program studi ekonomi syariah yang terdiri dari Rifqoh Maulidah, Yoviana Fitri, dan Siti Zulaeha. Mountain Coffee merupakan judul dari kelompok mahasiswa kolaborasi program studi hukum dan PGMI yang terdiri dari Moh. Nadir Romadhoni, Moh. Rizal Lukman Hakim, dan Lailatul Karomah. Kelompok Boendhepore Banana Chip mendapatkan bantuan senilai Rp. 18.000.000 dan kelompok Montain Coffee mendapatkan bantuan senilai Rp. 14.000.000. Masing-masing kelompok didampingi oleh 1 dosen pendamping.

Usaha Boendhepore Banana Chip oleh mahasiswa program studi ekonomi syariah ini dilakukan di desa Karanganyar, sedangkan Mountain Coffee dilakukan di desa Nogosaren, Pakuniran di rumah salah satu mahasiswa yang tidak terpakai. Pendaftaran Program Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia oleh mahasiswa ke Kementrian dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi dilakukan secara online.

Menurut Bapak Moh. Jasri, M. Kom selaku ketua Lembaga Pengembangan Profesionalitas dan Kewirausahaan (LPPK) Universitas Nurul Jadid kegiatan ini sangat bermanfaat untuk mengembangkan usaha wirausaha mahasiswa, LPPK Universitas Nurul Jadid juga mengontrak kelompok mahasiswa yang lolos program KBMI tersebut untuk terus mengembangkan usahanya bukan hanya sampai KBMI usai namun sampai lulus, LPPK Universitas Nurul Jadid juga akan membantu mahasiswa agar mendapatkan izin Produk Industri Rumah Tangga (PIRT) untuk prodak mereka.

Indah