Mataram — Kehadiran BEM Universitas Nurul Jadid (UNUJA) dalam Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) BEM-PTNU Se-Nusantara 2025 menjadi momentum penting untuk membranding arah gerakan mahasiswa NU yang lebih progresif, relevan, dan berpihak pada keberlanjutan. Dalam forum nasional yang digelar di Universitas Nahdlatul Ulama Nusa Tenggara Barat pada 4–7 Desember 2025 kemarin, BEM UNUJA tampil menonjol dengan mengusung gagasan “Green Aswaja Movement” sebagai standar baru gerakan lingkungan mahasiswa NU.
Delegasi UNUJA — Hedi Firmansyah (Presiden Mahasiswa), Raditia Anggara Putra (Wakil Presiden Mahasiswa), dan Ghiffari Hibban (Menteri Keuangan) — hadir membawa sejumlah rekomendasi strategis, mulai dari kampanye energi bersih berbasis pesantren, gerakan penanaman pohon wakaf, edukasi fiqh lingkungan, hingga penguatan kader Aswaja berbasis teknologi. Tidak hanya itu, UNUJA juga menekankan pentingnya pemberdayaan desa dan riset kebijakan publik sebagai pilar baru gerakan mahasiswa NU yang adaptif terhadap tantangan zaman.

Peserta Mukernas BEM-PTNU Se-Nusantara 2025 di UNU NTB, Minggu (7/12).
Sebagai forum konsolidasi nasional, Mukernas menjadi ruang penting untuk menyatukan visi, memperkuat jejaring, serta mematangkan kapasitas kepemimpinan mahasiswa NU. Melalui sidang komisi, pleno, diskusi tematik, serta pelatihan kader, delegasi UNUJA aktif berkontribusi dalam merumuskan arah gerak nasional yang lebih visioner.
Partisipasi BEM UNUJA dalam Mukernas 2025 menegaskan komitmen kampus dalam memperkokoh gerakan mahasiswa NU, sekaligus memastikan gagasan-gagasan muda Aswaja menjadi poros utama perubahan sosial dan pembangunan peradaban berkelanjutan di Indonesia.
-
Pewarta: Kangsofy
Foto: Firman
Copyright © HUMAS UNUJA 2025
