Probolinggo, 17 Mei 2025 – Pembukaan Kongres ke-VIII BEM Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU) Se-Nusantara resmi diselenggarakan di Aula I Pondok Pesantren Nurul Jadid, Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Probolinggo, Sabtu (17/5). Mengusung tema "Merajut Persatuan Mahasiswa Nahdliyin untuk Mendorong Kualitas Pendidikan dan Kemandirian Ekonomi Umat," kegiatan ini menjadi forum strategis bagi 150 BEM PTNU dari seluruh Indonesia untuk merumuskan langkah-langkah kolektif dalam penguatan peran mahasiswa NU.
Hadir dalam pembukaan ini sejumlah tokoh nasional dan daerah, di antaranya KH. Fahmi Abdul Haq Zaini (Wakil Bupati Probolinggo), Prof. Drs. Junaidi, M.Pd., Ph.D (Ketua LPTNU Jawa Timur), Dr. Bobby Soemiarsono, S.H., M.Si. (Sekda Provinsi Jawa Timur), KH. Gudfan Arif Ghofur (Bendahara Umum PBNU), Prof. Dr. Fauzan, M.Pd. (Wakil Menteri Dikti Bidang Sains dan Teknologi), Muhammad Aziz Hakim, M.H. (Kasubdit Ketenagakerjaan Dikti), dan H. Faizol Riza (Wamen Perindustrian RI, juga alumni Pondok Pesantren Nurul Jadid). Rektor UNUJA beserta jajaran pimpinan pondok juga turut menyambut hangat peserta kongres.
Peserta Kongres ke VIII BEM PTNU Se-Nusantara di Aula I PP Nurul Jadid, Sabtu (17/5).
Presiden BEM UNUJA, Moh. Syafakhorrahman, dalam sambutannya menegaskan bahwa tema kongres yang akan berlangsung pada 17-20 Mei 2025 ini berangkat dari tiga isu sentral: persatuan, pendidikan, dan ekonomi. "Dengan persatuan, kualitas pendidikan akan meningkat dan melahirkan mahasiswa yang mandiri secara ekonomi," ujarnya.
Sementara itu, Rektor UNUJA, Dr. KH. Najiburrohman, M.Ag., M.Pd., berharap agar visi-misi dan program-program yang dirumuskan dalam kongres ini benar-benar dapat terwujud dan mendapat dukungan penuh dari pejabat yang hadir. Beliau juga menyampaikan bahwa penyelenggaraan kegiatan di UNUJA sangat tepat karena kampus ini merupakan bagian integral dari perjuangan NU. "Nurul Jadid adalah NU tulen. Para pendiri dan pengelolanya aktif dalam struktur NU hingga kini," tegas Rektor
-
Pewarta: Kangsofy
Foto: Hilman
Copyright © HUMAS UNUJA 2025