UNUJA.AC.ID- Minggu (28/10), merupakan puncak semarak Pekan Wisuda 1.0 Program Diploma, Sarjana, Profesi dan Magister Universitas Nurul Jadid (UNUJA), Paiton-Jawa Timur. Sebanyak 856 mahasiswa yang terdiri dari 22 Program Studi diwisuda pada hari itu juga.

Wisuda kali ini merupakan wisuda tahun pertama bagi UNUJA, karena pada tahun sebelumnya ketiga Perguruan Tinggi yang ada (STT Nurul Jadid, Stikes Nurul Jadid dan IAI Nurul Jadid) masih belum tergabung dalam satu Perguruan Tinggi yang pada hari ini ketiganya telah menjadi UNUJA.

Momen spesial dalam wisuda kali ini, selain menjadi wisuda yang ke 1.0 bagi UNUJA,  juga terdapat hal istimewa lainnya yakni dengan adanya ribuan mahasiswa baru dan wisudawan yang melakukan pembacaan Teks Sumpah Pemuda secara serempak sembari disaksikan oleh ribuan wali wisudawan.

Pembacaan Teks Sumpah Pemuda dipandu oleh wisudawan terbaik nonakademik, Padhorrasit. Dengan berdiri di depan podium utama, lulusan dengan Indeks Prestasi 3,37 ini memimpin pembacaan Teks Sumpah Pemuda secara lantang dan gagah dihadapan adik-adiknya mahasiswa baru dan rekan-rekan wisudawan lainnya.

Abd. Hamid Wahid-Rektor Universitas Nurul Jadid, mengatakan bahwa pembacaan Teks Sumpah Pemuda sengaja dibacakan ditengah-tengah acara wisuda yang disaksikan oleh seluruh mahasiswa baru, wisudawan dan wali wisudawan agar semangat dan jiwa juang para pemuda tidak luntur lekang dilibas zaman dan juga untuk menggugah semangat meneguhkan NKRI.

“UNUJA sebagai Perguruan Tinggi di bawah naungan Pondok Pesantren Nurul Jadid sadar akan pentingnya menanamkan semangat juang Sumpah Pemuda di kalangan mahasiswa dan lulusannya demi meneguhkan semangat NKRI harga mati," ujar Rektor UNUJA.

Hadir sebagai narasumber dalam mengisi orasi ilmiah yakni, Dr. Drs. A. Hanief Saha Ghofur, M.Si., (Ketua PBNU Bidang Pendidikan). (Humas)