UNUJA.AC.ID - M. Yahya, salah satu mahasiswa Fakultas Agama Islam UNUJA, mendadak gembira begitu mendengar kabar UNUJA menjalin kerjasama dalam program pertukaran mahasiswa dengan Universiti Malaysia Sabah (UMS). Yahya adalah salah satu dari banyak mahasiswa yang antusias terhadap program pertukaran mahasiswa yang akhir-akhir ini giat dicanangkan oleh UNUJA bekerjasama dengan berbagai kampus di luar negeri, salah satunya dengan UMS.

“Senang, Pak! Saya sendiri kalau bisa ingin ikut program itu. Pasti akan banyak pengalaman belajar di luar negeri. Ya hitung-hitung studi sambil rekreasi lah...!,” ujarnya.

Program pertukaran mahasiswa dengan UMS merupakan salah satu dari beberapa program yang telah disepakati bersama oleh UMS dan UNUJA. Kesepakatan untuk merealisasikan program-program itu secara resmi ditandatangani pagi tadi, Kamis (26/4), di Semarang, dalam acara Roundtable Discussion on Strategic Partnership Between Universiti Malaysia Sabah (UMS) and Indonesian Universities yang penyelenggaraannya diprakarsai oleh Perkumpulan Ahli dan Dosen Republik Indonesia (ADRI) bersama UMS.

Bertempat di Grand Arkenso Park View Hotel, Semarang, Letter of Intent (LoI) antara UMS dan UNUJA ditandatangani oleh Prof. Dr. Arsiah Bahron (Dean of Center for Post-Graduate Studies, UMS) dan Wakil Rektor IV UNUJA Bidang Kerjasama, KH. Faiz, M.Fil.I. Dalam dokumen tersebut, program pertukaran mahasiswa dinyatakan sebagai salah satu poin di antara beberapa program lainnya, yaitu (i) pertukaran staf akademik dan nonakademik; (ii) pertukaran mahasiswa; (iii) pelaksanaan proyek penelitian kolaboratif bersama; (iv) pelaksanaan proyek pendidikan kolaboratif; dan (v) pelaksanaan aktivitas kokurikuler bersama, seperti konferensi akademik, kuliah umum, pelatihan, seminar dan simposium. (HumPro)