UNUJA.AC.ID- Minggu (26/8), Kuliah Tamu bertema "Peran Perguruan Tinggi dalam Menciptakan Masyarakat Berkeadaban yang Mandiri, Kereatif dan Berdaya Saing Gelobal" bertempat di Aula Kampus Universitas Nurul Jadid Paiton Propolinggo berlangsung sangat meriah.

Kemeriahan kali ini tak khayal karena kehadiran Bapak Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia, Muhammad Hanif Dhakiri, S.Ag., M.Si. di tengah-tengah para mahasiswa, dosen, guru di lingkungan PP. Nurul Jadid serta seluruh Kepala Desa dan Kelompok Tani mitra LP3M UNUJA.

Dalam orasi ilmiahnya, Bapak Menteri menyampaikan bahwa mahasiswa UNUJA haruslah bersyukur karena telah terdidik dan terlatih untuk memiliki 3 karakter unggul, yakni NU, Islam dan Indonesia.

"Pertama NU, kedua Islam, ketiga Indonesia. Tiga hal tersebut menunjukkan bahwa tidak ada keterputusan antara kita dengan para pendahulu kita, baik dengan Rasulullah maupun dengan Founding Father kita," ujar Bapak Kemnaker dalam orasinya.

Bapak Menteri juga berpesan kepada seluruh mahasiswa yang hadir pada acara Kuliah Tamu tersebut bahwa mahasiswa dituntut untuk memiliki sifat kreatif, inovatif dan responsif.

''Bermodalkan sarjana saja tidak cukup, tapi juga dibutuhkan inovasi, kreatifitas dan harus responsif dalam menghadapi perubahan. Kalau kita tidak melakukan inovasi maka kita akan tertinggal. Oleh karena itu, mahasiswa yang berbasis pesantren ini harus kreatif, inovatif dan responsif dalam menghadapi tantangan dan peluang kedepan," imbuh Bapak Menteri Hanif.

Pada penghujung acara dilanjutkan dengan pemberian cindera mata yang diberikan langsung oleh Rektor Universitas Nurul Jadid, KH. Abdul Hamid Wahid, M. Ag., kepada Bapak Menteri dan diakhiri dengan pembacaan do'a yang dipimpin langsung oleh KH. Moh. Zuhri Zaini, B.A. Pengesuh Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo. (SJ)