Mulai Tahun Akademik 2023/2024 ini, Universitas Nurul Jadid (UNUJA) membuka Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) melalui Jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Berikut keuntungan dengan menempuh studi melalui Jalur RPL di UNUJA.
1. Masa Tempuh Studi Lebih Cepat
Dengan menempuh studi di UNUJA melalui Jalur RPL, mahasiswa dapat menuntaskan masa studi lebih cepat dibanding melalui Jalur Reguler. Misalnya, seorang jurnalis/wartawan lulusan SMA yang telah berkarir di bidang jurnalistik mendaftar kuliah melalui Jalur RPL di Program Studi (Prodi) Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).
Dari proses rekognisi yang dilakukan oleh Tim RPL Prodi KPI, dinyatakan bahwa pengetahuan dan kompetensi jurnalis/wartawan tersebut setara dengan bobot 100 SKS dari 144 SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa Prodi KPI. Maka jurnalis/wartawan tersebut tinggal menempuh perkuliahan dengan bobot 44 SKS sisanya di Prodi KPI UNUJA. Masa tempuh studi untuk 44 SKS dapat dituntaskan dalam 2 semester atau 1 tahun saja.
Sebagai perbandingan, masa tempuh normal untuk studi S1 adalah 8 semester atau 4 tahun.
2. Biaya Pendidikan Lebih Efisien
Selain masa tempuh studi yang lebih cepat, biaya pendidikan untuk menyelesaikan studi S1 melalui Jalur RPL juga lebih efisien. Sebagai gambaran, biaya pendidikan persemester untuk kuliah S1 pada Prodi Ilmu Al-Quran dan Tafsir (IAT) adalah sebesar Rp3.250.000, sedangkan masa studi normal mahasiswa reguler adalah 8 semester. Maka normalnya biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh mahasiswa IAT Jalur Reguler adalah:
- Biaya Pendaftaran (1 kali) : Rp153.000
- UKT Persemester : Rp3.250.000 x 8 semester = Rp26.000.000
- TOTAL = Rp26.153.000
Bagaimana dengan biaya pendidikan mahasiswa Jalur RPL?
Dengan contoh biaya pendidikan Prodi IAT, dan dengan asumsi hasil rekognisi setara dengan 100 SKS, maka perhitungan untuk biaya pendidikan mahasiswa IAT Jalur RPL adalah sebagai berikut:
- Biaya Pendaftaran (1 kali) : Rp153.000
- Biaya Rekognisi (Rp60.000/SKS) : Rp60.000 x 100 SKS = Rp6.000.000
- UKT Persemester : Rp3.250.000 x 2 semester = Rp6.500.000
- TOTAL = Rp12.653.000
3. Pengembangan Keilmuan di Lingkungan Akademik yang Kondusif
Para pekerja atau praktisi di berbagai bidang, pada umumnya telah menghabiskan banyak waktu untuk menggeluti bidang pekerjaannya. Namun di tengah lingkungan kerja dan rutinitas yang nyaris monoton, kesempatan untuk mengembangkan diri dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi semakin terbatas.
Lingkungan kerja pada umumnya menjelma sebagai ruang yang sempit dan terbatas bagi dinamika ilmu pengetahuan, sains, teknologi dan seni secara universal. Padahal, dinamika ilmu pengetahuan, sains, teknologi dan seni terus terjadi dan membawa banyak hal baru di dalam kehidupan. Maka dengan menempuh studi di perguruan tinggi, kesempatan untuk mengembangkan diri dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, sains, teknologi dan seni yang begitu dinamis menjadi semakin terbuka.
4. Peningkatan Jenjang Karir Lebih Terbuka
Di samping dua keuntungan yang telah disebutkan di atas, keuntungan lain dari menempuh studi melalui Jalur RPL di UNUJA adalah diperolehnya kesempatan untuk meningkatkan jenjang karir di suatu bidang pekerjaan. Seorang Sarjana Teknik yang bekerja di suatu perusahaan, misalnya, dapat memperoleh kesempatan untuk naik jenjang karir yang lebih tinggi dibandingkan dengan seorang teknisi lulusan SMA/sederajat.
Begitu pula bagi tenaga pendidik/guru di sebuah lembaga pendidikan formal. Sertifikasi bagi tenaga pendidik juga mempersyaratkan jenjang pendidikan minimal S1. Maka bagi tenaga pendidik/guru yang belum memiliki kualifikasi pendidikan S1, studi lewat Jalur RPL di UNUJA dapat menjadi salah satu upaya penting dalam meningkatkan karirnya sebagai tenaga pendidik profesional.
Brosur informasi mengenai PMB Jalur RPL UNUJA dapat diunduh di sini.
(Humas UNUJA/Tim RPL)