Paiton, 25 Oktober 2025 — Universitas Nurul Jadid (UNUJA) kembali memberangkatkan peserta Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Santri Mengabdi yang akan bertugas di dua pesantren mitra, yakni Pondok Pesantren Assa’adah Al Habsy, Jember, dan Pondok Pesantren Al Luthfi, Sulawesi Utara. Program pengabdian selama lima bulan ini menjadi wujud komitmen UNUJA dalam mengintegrasikan pendidikan tinggi dengan pesantren dan masyarakat.
Empat mahasiswa terpilih sebagai peserta tahun ini, yaitu Anggi Reka Aufa Zabadi (PBA), Zukhruf Haur Arrofidah (PBI), Mohammad In’am Amin, dan Agus Supriyanto (PAI). Acara pelepasan digelar di Ruang Meeting UNUJA, dihadiri oleh pimpinan universitas, dosen pembimbing, serta mahasiswa peserta.
Wakil Rektor III, Dr. H. Hasan Baharun, M.Pd., menegaskan bahwa Santri Mengabdi bukan sekadar program pengajaran, tetapi juga ruang pembentukan karakter, kepemimpinan, dan empati sosial mahasiswa. Sementara itu, Dr. Achmad Fawaid, M.A., M.A., Kepala LP3M UNUJA, menilai program ini sebagai bentuk nyata tridharma perguruan tinggi, khususnya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
Melalui Santri Mengabdi, UNUJA meneguhkan perannya sebagai perguruan tinggi berbasis pesantren yang melahirkan generasi muda berilmu, berakhlak, dan siap berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
-
Pewarta: Kangsofy
Foto: Dafa
Copyright © HUMAS UNUJA 2025
